Bata Ringan
·
Bahan Baku dan Proses Produksi
Bata ringan diproduksi dengan menggunakan teknologi Autoclaved Aerated Concrete (AAC) yang berbahan dasar antara lain terdiri dari pasir silika dengan agregat tertentu, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta (foam) sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi) yang pada proses adonannya nantinya akan mengembang dalam kurun waktu selama 7-8 jam. Foam atau Aluminium pasta selain berfungsi sebagai pengembang seperti baking soda pada pembuatan roti, juga berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Komposisi volume aluminium pasta ini berbeda-beda antar merk bata ringan tergantung pada kepadatan yang diinginkan dalam suatu merk bata ringan, biasanya berkisar antara 5-8 persen dari adonan yang dibuat. Proses produksi ini disebut Aerated atau aerasi, kemudian setelah adonan aerasi selesai dicetak kemudian dilakukan pemotongan dengan menggunakan mesin potong komputerisasi lalu dimasukkan dalam mesin pengering bertekanan tinggi atau autoclave oleh sebab itu teknologi ini dikenal sebagai Autoclaved Aearated Concrete atau AAC.
Bata ringan diproduksi dengan menggunakan teknologi Autoclaved Aerated Concrete (AAC) yang berbahan dasar antara lain terdiri dari pasir silika dengan agregat tertentu, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta (foam) sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi) yang pada proses adonannya nantinya akan mengembang dalam kurun waktu selama 7-8 jam. Foam atau Aluminium pasta selain berfungsi sebagai pengembang seperti baking soda pada pembuatan roti, juga berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Komposisi volume aluminium pasta ini berbeda-beda antar merk bata ringan tergantung pada kepadatan yang diinginkan dalam suatu merk bata ringan, biasanya berkisar antara 5-8 persen dari adonan yang dibuat. Proses produksi ini disebut Aerated atau aerasi, kemudian setelah adonan aerasi selesai dicetak kemudian dilakukan pemotongan dengan menggunakan mesin potong komputerisasi lalu dimasukkan dalam mesin pengering bertekanan tinggi atau autoclave oleh sebab itu teknologi ini dikenal sebagai Autoclaved Aearated Concrete atau AAC.
·
Ukuran Bata Ringan
Memiliki ukuran standart panjang 60 cm x tinggi 20 cm dengan ketebalan 7.5 cm – 10 cm – 12,5 cm – 15 cm – 20 cm
Dalam pemasangannya untuk dinding seluas 1 m2, membutuhkan:
@Bata ringan ukuran standart sebanyak 8 buah
@ Dalam 1 m3 bata ringan membutuhkan 1 zak semeninstan perekat bata ringan, sedangkan 1 m3 bata ringan dengan ketebalan 10 cm standart menjadi luasan dinding sebesar 10 m2, jadi kebutuhan semen instan perekat dalam 1 m2 dinding = 40 kg / 10 = 4 kg.
@ Air sebagai campuran semen instan sebanyak 0,15 – 0,16 liter
Memiliki ukuran standart panjang 60 cm x tinggi 20 cm dengan ketebalan 7.5 cm – 10 cm – 12,5 cm – 15 cm – 20 cm
Dalam pemasangannya untuk dinding seluas 1 m2, membutuhkan:
@Bata ringan ukuran standart sebanyak 8 buah
@ Dalam 1 m3 bata ringan membutuhkan 1 zak semeninstan perekat bata ringan, sedangkan 1 m3 bata ringan dengan ketebalan 10 cm standart menjadi luasan dinding sebesar 10 m2, jadi kebutuhan semen instan perekat dalam 1 m2 dinding = 40 kg / 10 = 4 kg.
@ Air sebagai campuran semen instan sebanyak 0,15 – 0,16 liter
·
Perhitungan Biaya Material
Harga bata ringan di
Surabaya dan sekitarnya di kisaran Rp. 600.000/m3
Semen Instan Perekat Bata
Ringan di kisaran Rp. 75.000/zak kemasan 40 kg
Perhitungan biaya : Rp.
600.000 / 83 pcs = Rp. 7.250/pcs. Dalam 1 m2 membutuhkan 8 pcs jadi = 8 x Rp.
7.250 = Rp. 58.000/m2
Semen instan = Rp.
75.000/40 kg = Rp. 1.875/kg
Kebutuhan dalam 1 m2 = 4 kg
x Rp. 1.875 = Rp. 7.500/m2
Jumlah Biaya material =
Rp. 58.000 + Rp. 7.500 = Rp. 65.500/m2
·
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja
Dalam pengerjaan
memerlukan 1 tukang dengan upah harian Rp. 110.000 dan 1 kuli dengan upah Rp.
80.000/hari kerja, dengan produktivitas rata rata per hari kerja ( 8 jam)
menghasilkan luasan dinding 15 m2.
Perhitungan : Rp. 110.000
+ Rp. 80.000 = Rp. 190.000/hari.
Produkstivitas 15 m2 jadi
biaya per m2 = Rp. 190.000/15 =Rp. 12.666,7 dibulatkan menjadi Rp. 12.700/m2
·
Total Biaya material dan biaya tenaga kerja =
Rp. 65.500 + Rp. 12.700 = Rp. 78.200/m2
Batu Bata Merah
·
Bahan Baku dan Proses Produksi
Kita tentu sudah tahu bahan baku utama batu bata merah adalah tanah liat, dengan proses produksi yang sederhana dimulai membuat adonan tanah liat kemudian dicetak lalu dikeringkan dengan pembakaran.
Kita tentu sudah tahu bahan baku utama batu bata merah adalah tanah liat, dengan proses produksi yang sederhana dimulai membuat adonan tanah liat kemudian dicetak lalu dikeringkan dengan pembakaran.
·
Ukuran Batu Bata Merah.
Ukuran: panjang 17 – 23
cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm. (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya),
Berat rata-rata 3 kg/biji.
·
Dalam pemasangannya untuk dinding seluas 1 m2, membutuhkan:
@Batu Bata Merah ukuran standart sebanyak 80 buah
@ kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:
Perbandingan yang Digunakan Kebutuhan Bahan
Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.
@ Air sebagai campuran adonan PC
@Batu Bata Merah ukuran standart sebanyak 80 buah
@ kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:
Perbandingan yang Digunakan Kebutuhan Bahan
Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.
@ Air sebagai campuran adonan PC
·
Perhitungan biaya material
Batu Bata Merah di jual di
kisaran harga Rp. 550 – Rp. 600/buah.
Kebutuhan 80 buah x Rp.
550 = Rp. 44.000/m2
Adonan PC : semen Rp.
55.000/zak 50 kg, Pasir ayak Rp. 250.000/m3 :
(0,23 x Rp. 55.000) +(
0,046 x Rp. 250.000) =Rp. 12.650 + Rp. 11.500 = Rp.24.150/m2.
Jumlah biaya material =
Rp. 44.000 + Rp. 24.250 = Rp. 64.250/m2
·
Perhitungan biaya tenaga kerja
Dalam pengerjaan
memerlukan 1 tukang dengan upah harian Rp. 110.000 dan 1 kuli dengan upah Rp.
80.000/hari kerja, dengan produktivitas rata rata per hari kerja ( 8 jam)
menghasilkan luasan dinding 8 m2.
Perhitungan : Rp. 110.000
+ Rp. 80.000 = Rp. 190.000/hari.
Produkstivitas 8 m2 jadi
biaya per m2 = Rp. 190.000/8 =Rp. 23.750m2
·
Total Biaya material dan biaya tenaga kerja =
Rp. 64.250 + Rp. 23.750 = Rp. 88.000/m2
Kesimpulan
Dari ilustrasi analisa perhitungan dan perbandingan diatas menunjukkan
anggaran biaya pemasangan bata ringan sebesar Rp. 78.200/m2 sedangkan anggaran
biaya menggunakan batu bata merah sebesar Rp. 88.000/m2, jadi penggunaan bata
ringan lebih murah dan lebih cepat daripada batu bata merah di wilayah Surabaya
dan sekitarnya. Kenapa sekarang bata ringan dalam anggaran biaya pengerjaan
lebih murah daripada batu bata merah? Karena saat ini telah hadir banyak merk
bata ringan di Surabaya dan sekitarnya, yang tentu saja menawarkan harga yang
ekonomis dengan kata lain harga bata ringan tidak lagi mahal.
Untuk Informasi Harga dan Pemesanan Bata Ringan Berbagai Merk terkenal untuk wilayah Surabaya dan Jawa Timur dapat
menghubungi :
PT. Tiga Mitra Surabaya
Jl. Raya Klakahrejo, ruko TCBD-TR. 1/11 Kandangan-Benowo-Surabaya 60198
Telp. (031) 51160405, 085100398222, 081231313222, 087852574222
Cukup telpon kami maka kami siap melayani kebutuhan bata ringan, panel
lantai dan semen instan berbagai merk dengan harga bersaing
0 comments:
Posting Komentar